Membangun Jiwa Ilmiah dan Technopreneurship di Era Industri 4.0
Di Era Indsutri 4.0 yang semakin berkembang saat ini, mahasiswa dihadapkan dengan kondisi tidak hanya harus menguasai bidang akademik saja melainkan harus mampu mencari peluang usaha agar mandiri ketika lulus dari perguruan tinggi. Pelatihan Kemahasiswaan yang diperuntukkan bagi mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi dan CSR telah diikuti oleh 40 peserta dengan mengangkat tema “Membangun Jiwa Ilmiah dan Technopreneurship di Era Industri 4.0”. Pelatihan ini telah mengundang dua istruktur yang latar belakangnya merupakan pengusaha asal Bengkulu. Instruktur pertama yaitu Bapak Kaseri, S.T., M.Kom. merupakan komisaris PT Jago Multidimensi sekaligus owner Aplikasi Jago dan Deal Cofee Shop. Selain itu, beliau juga merupakan IT Support Polda Bengkulu dan Direktur CV Modechom. Instruktur kedua adalah Bapak Wawan Oktarino, S.T yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Jago Multi Dimensi Bengkulu dan juga sebagai Developer aplikasi Jago Servis dan Jago Pro.
Materi pelatihan di hari pertama pada tanggal 14 Maret 2020 yaitu Motivasi dan Diskusi Technopreneur yang disampaikan oleh Bapak Kaseri mengundang antusias yang besar bagi peserta pelatihan terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta pelatihan berkenaan tentang materi yang disampaikan. Menurut beliau, setiap orang sejatinya mampu memiliki jiwa entrepreneurship, karena entrepreneurship adalah didikan dan bukan bakat, maka yang perlu dilakukan adalah dipelajari dan dilatih. Bapak Kaseri juga berpesan kepada mahasiswa agar selalu mengambil tindakan SIAP yakni SUKSES ITU ADALAH PILIHAN, maka untuk semua keputusan yang diambil akan menentukan nasib kita ke depannya.
Produk akhir pada pelatihan ini adalah sebuah proposal usaha yang dirancang oleh para peserta pelatihan secara berkelompok sesuai dengan passion masing-masing. Bagi proposal yang menarik akan diajukan untuk mendapatkan dana bantuan atas usaha yang direncanakannya. Pelatihan ini menghasilkan 9 (Sembilan) proposal usaha yang terdiri dari 1 (satu) proposal usaha bidang fashion, 7 (tujuh) proposal usaha produk kuliner, dan 1 proposal usaha bidang jasa. Rencana pembimbingan penyusunan proposal oleh peserta pelatihan yang semula dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2020 di Aula UPBJJ UT Bengkulu kini diubah menjadi pembimbingan secara online baik melalui email, whatsapp maupun media sosial lainnya. Hal ini berkaitan dengan himbauan dari Rektor UT tanggal 14 Maret 2020 untuk meniadakan pelatihan untuk mencegah semakin meluasnya wabah Covid 19. Pada saat penutupan pelatihan, Manajer Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar, Ibu Dwi Kristanti, S.Sos., M.PA berpesan agar peserta pelatihan dapat berkreasi membuat produk dengan Bahan Baku yang mudah didapat, berbeda, bernilai kreatif, unik dan memberi manfaat bagi masyarakat.